Idealnya, seorang sniper membunuh sasaran tertentu; tokoh politik, militer, atau ilmuwan, tapi David D Ovadia, penembak runduk Zionis ini, bangga membantai 13 bocah Palestina di Jalur Gaza.
Lewat akun Instagram, seperti dikutip Inilah.com, Ahad (3/8), Ovadia menulis: “Saya telah membunuh 13 anak-anak hari ini, dan kalian berikutnya.”
Ada gambar Ovadia sedang membidik, dan bisa dicari lewat search engine media sosial Lakako. Juga tersedia tagline: ‘Berhentilah berlari, Anda akan mati kapan pun”.
Segera setelah pesan diposkan, akun Ovadia tak bisa dijangkau umum. Meski demikian, Ovadia telah membuat marah banyak orang.
Salah satu pengguna Twitter bernama Love Palestina menulis: “Ovadia harusnya dimasukan ke kamar gas, seperti orang Yahudi di era Perang Dunia II, dan kita bergembira melihatnya mampus.”
Bukan hanya orang Arab dan Muslim yang marah. Alexandra Whitney menulis: “Menyedihkan melihat orang seperti Ovadia. Dia telah kehilangan jiwa kemanusiaannya.”
Orang Yahudi sudah pasti membela Ovadia. Lahav Harkov, misalnya, menulis: “Ovadia adalah serdadu sesungguhnya.”
Ovadia dan Harkov adalah gambaran nyata Yahudi sesungguhnya; pengecut yang membunuh anak-anak, dan bangga dengan pencapaian konyol mereka: idiot!
No comments:
Post a Comment