PALESTINA, GAZA – Pada tanggal 30 Maret, Ibn Taimiyah Media Center pada halaman facebooknya memperingatkan tentang rencana persiapan yang sedang dilakukan oleh Hamas untuk meluncurkan kampanye penangkapan besar-besaran terhadap anggota Salafi Jihadi di Jalur Gaza.
Menurut peringatan tersebut, menginformasikan bahwa anggota Hamas dari sayap militer Brigade al Qassam telah diharapkan untuk ikut serta dalam penangkapan tersebut, yang diharapkan dimulai sedini mungkin pada hari Sabtu. Astagfirullah.
Pernyataan itu menyarankan “saudara-saudara kita (Salafi Jihadi) yang kami cintai untuk bersiap dan siaga penuh.”
Pekan lalu, Hamas dengan paksa menangkap dua anggota salafi jihadi di Zawaida, menggerebek rumah seorang anggota Komite Perlawanan Rakyat, dan menculik seorang salafi jihadi di Rafah. Laporan pers menunjukkan bahwa dua anggota salafi jihadi di Zawaida mempunyai hubungan dengan Dewan Syura Mujahidin di sekitar Baitul Maqdis (DSM), yang bertanggung jawab untuk serangan roket terhadap Israel pada tanggal 21 Maret.
Salafi jihadi di Jalur Gaza telah lama mengeluh tentang penargetan yang telah dilakukan Hamas terhadap para anggota Salafi Jihadi. Pada 22 Februari, Abdullah al Jihad Ashqar hafidzahullah (Abu al-Muhtasib al Maqdisi), seorang pejabat (petinggi) di Dewan Syura Mujahidin di sekitar Baitul Maqdis (DSM), mengecam penangkapan mujahidin Salafi Jihadi di Jalur Gaza oleh Hamas. Menurut al Ashqar, setelah Abu al Walid al Maqdisi dan Ashraf al Sabah syahid (insyaaAllah) dalam sebuah serangan udara oleh Angkatan Udara Yahudi pada bulan Oktober, Hamas meredakan tekanannya terhadap Salafi jihadi di Jalur Gaza.
Bahkan, pada awal Desember, Hamas dilaporkan telah membebaskan Abu Hafs al Maqdisi, amir atau pemimpin dari Salafi Jihadi yang dikenal sebagai Jaish al Ummah.
Namun, setelah beberapa bulan “kebijakan untuk menahan kembali diberlakukan, seperti mengejar, menculik, menyerbu rumah-rumah lalu kemudian menangkap dan menyiksa di penjara yang disebut badan keamanan dalam negeri,” kata al Ashqar.
September lalu, Hamas dilaporkan telah menangkap lebih dari 20 anggota salafi jihadi di Jalur Gaza. Sebagai tanggapan atas penangkapan tersebut, Abu Abdul Muhajir hafidzahullah, salah satu pemimpin Salafi jihadi terkemuka di Gaza, Mengecam tindakan Hamas untuk kampanye dzolim melawan salafi jihadi. Beberapa bulan kemudian, Syaikh Abdul Rahman Anas hafidzahullah, seorang pejabat (petinggi) di DSM, mengeluhkan hal yang sama.
(KabarDuniaIslam/