Wednesday 12 June 2013

FPI: Apa Tantowi Buta & Tuli tak Tahu Israel Jajah Muslim Palestina?

JAKARTA (voa-islam.com) - Kunjungan illegal anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Tantowi Yahya ke Israel bersama para petinggi media dan tokoh nasional dikecam Front Pembela Islam (FPI).
Melalui Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab menyatakan kunjungan tersebut tak berhak mengatasnamakan Indonesia serta telah melukai hati umat Islam.
“Tantowi Yahya dan gerombolannya dalam kunjungan mereka ke parlemen Israel tidak berhak mengatasnamakan Indonesia. Kerena kunjungan illegal tersebut telah melukai hati umat Islam Indonesia, sekaligus telah melecehkan amanat muqaddimah UUD 1945 yang anti penjajahan,” ungkap Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (12/6/2013).
...Bagaimana bisa Tantowi Israel tidak memusuhi Islam? Apa dia buta dan tuli, sehingga tidak tahu bahwa Israel itu menjajah negeri Islam Palestina
Untuk itu, FPI mendesak agar Tantowi Yahya dipecat dari DPR RI dan partai Golkar. “BK (Badan Kehormatan) DPR RI dan partai Golkar harus menyidang Tantowi dan memecatnya dari anggota Komisi I DPR RI dan dari Golkar,” sambungnya.
Habib Rizieq dengan tegas membantah pernyataan Tantowi Yahya yang mengatakan Israel tidak memusuhi Islam. Padahal, faktanya Israel telah menjajah negeri Muslim Palestina dan melecehkan Masjid Al-Aqsha.
...Heran, kok Golkar meletakkan orang yang mengalami keterbelakangan intelektual sebagai anggota DPR RI
“Bagaimana bisa Tantowi Israel tidak memusuhi Islam? Apa dia buta dan tuli, sehingga tidak tahu bahwa Israel itu menjajah negeri Islam Palestina dan berulangkali menistakan kesucian Masjidil Aqsha, serta sering membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban luka  dan cacat bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam yang tidak berdosa!” tandasnya.
Atas sikap kontoversial Tantowi tersebut, Habib Rizieq mempertanyakan partai Golkar yang telah menjadikan Tantowi sebagai anggota DPR RI.
“Heran, kok Golkar meletakkan orang yang mengalami keterbelakangan intelektual sebagai anggota DPR RI?“ pungkasnya. [Ahmed Widad]
Berita terkait:

Astaghfirullah, Tantowi Yahya Nyatakan Negara Israel tak Musuhi Islam

Astaghfirullah, Tantowi Yahya Nyatakan Negara Israel tak Musuhi Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Anggota DPR RI dan sejumlah tokoh secara diam-diam melakukan kunjungan ke Israel. Hal itu sebagaimana dikabarkan laman berita Israel, israelhayom.com.
Ada tujuh orang tokoh yang mengunjungi Israel dan kunjungan tersebut dipimpin oleh Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya.
Politisi Partai Golkar itu pun mengakui kunjungannya ke Israel. Tantowi Yahya mengungkapkan kedatangannya kesana ditemani oleh para pemimpin redaksi surat kabar nasional.
"Saya bersama dengan wapemred Tempo, Kompas, Jakarta Post, ANTV, Dekan Fakultas politik universitas Paramadina dan exc director Habibie Centre. Diundang oleh Australian-Israel Association ke Israel untuk melihat melihat proses perdamaian Israel-Palestina dan perkembangan terkini Arab Spring," ujar Tantowi seperti dikutip Tribun Rabu (12/6/2013).
...Saya bersama dengan wapemred Tempo, Kompas, Jakarta Post, ANTV, Dekan Fakultas politik universitas Paramadina dan exc director Habibie Centre. Diundang oleh Australian-Israel Association ke Israel...
Tantowi mengatakan dirinya bersama rombongan yang mengaku sebagai representasi rakyat Indonesia dipertemukan dengan para petinggi nagara Israel, parlemen, kalangan media dan lain-lain.
"Undangan ini dilayangkan terkait dengan inisiatif perdamaian terkini yang diinisiasi oleh Amerika. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar, mereka merasa penting mengundang representasi Indonesia. Kami dipertemukan dengan para petinggi negara tersebut, parlemen, kalangan media, akademisi, LSM sampai masyarakat biasa," papar Tantowi.
Dalam kunjungan itu, Tantowi menjelaskan juga dipertemukan dengan pejabat dari Palestina. Dari berbagai pertemuan yang dilakukan, ujarnya lagi, kemudian bisa disimpulkan persepsi akan perdamaian itu sendiri berbeda antara pemerintah Israel dengan kalangan masyarakat di Indonesia.
"Dalam kunjungan ini, kami juga melihat bagaimana Israel masih memberlakukan Palestina secara tidak adil. Mereka juga dengan mudahnya melanggar kesepakatan, hal yang banyak dikeluhkan oleh kalangan internasional. Selama disana kami juga diajak ke pemukiman (settlement) yang selama ini jadi sumber masalah dan ternyata banyak diantaranya berupa perumahan mewah," Tantowi menjelaskan.
...Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar, mereka merasa penting mengundang representasi Indonesia. Kami dipertemukan dengan para petinggi negara tersebut...
Meski menganggap Isreal belum adil, namun Tantowi meyakinkan Israel tidaklah memusuhi Islam. Diungkap, 30 persen penduduk Israel beragama Islam. Tantowi juga memastikan kedatangannya ke Israel bukan kapasitasnya sebagai anggota perwakilan Komisi I DPR.
"Islam juga terwakili di parlemen. Dari 120 anggota parlemen, 8 diantaranya representasi dari Islam. Saya hadir dalam kapasitas pribadi, tidak mewakili partai dan DPR. Saya ikut karena sebagai anggota Komisi I yang membidangi luar negeri," katanya.
"Saya perlu mengetahui informasi dari pihak mereka sebagai tambahan dari informasi yang saya terima dari pejabat Palestina ketika Komisi I berkunjung ke Palestina tahun 2010 dan 2013 lalu," pungkas Tantowi Yahya seraya menegaskan, kedatangannya ke Israel bukan kunjungan rahasia. [Widad/trb]