Rezim Militer Mesir masih terus berbuat zhalim kepada penduduk Ghaza. Setelah sebelumnya menuduh HAMAS terlibat dalam aksi anti-kudeta militer, disusul dengan penghancuran terowongan-terowongan rahasia di Rafah dan perbatasan2 Ghaza dengan Mesir.
Padahal pasca boikot ekonomi atas Ghaza, terowongan2 tersebut menjadi satu-satunya jalur alternatif pemasokan sembako dan bahan bakar dari Mesir ke Ghaza. Gerbang perbatasan sebagai jalur utama selama ini dijaga oleh militer Mesir dan Zionis dengan sangat ketat dan menyiksa.
Kini militer Mesir sedang mempersiapkan "Zona Pemisah" di Perbatasan Bagian Selatan. Dengan lebar antara 250 sampai 300 m, zona ini sudah mulai dinetralisir. Tujuannya agar militer Mesir dengan kendaraan lapis bajanya bisa bergerak di perbatasan dengan leluasa. Disamping rencana penghancuran semua terowongan yang terdapat di sepanjang jalur perbatasan, dan menjamin tidak dibuatnya terowongan2 baru.
HAMAS secara resmi mengecam program militer Mesir ini, dan menyatakan bahwa perbuatan ini tidak layak dilakukan oleh Mesir terhadap saudaranya seIslam, dan di perbatasan negara bersahabat.
http://almokhtsar.com/
***
ANCAMAN BRIGADE-BRIGADE PERLAWANAN PALESTINA
Koalisi brigade perlawanan yang ada di Ghaza mengeluarkan ancaman serius. Belum jelas sebab keluarnya ancaman ini. Pernyataan ini telah tersebar di jejaring sosial, namun belum ada penegasan dari pihak terkait.
Dalam berita tersebut, Koalisi Muqawamah Islamiah Ghaza menyatakan:
"Kami, satuan Brigade Muqawamah Islamiah di Ghaza mengumumkan, bahwa kami akan menyerang Tel Aviv dan menjadikan Negara penjajah Zionis sebagai target, jika tentara al-Sisi benar-benar menyerang Ghaza.
Setiap peluru dan rudal yang ditembakkan dari perbatasan Mesir ke Ghaza, akan kami balas dengan menyerang Tel Aviv dan daerah-daerah Zionis lainnya, sebab Zionis adalah sumber api permusuhan sebenarnya.
Kami berjanji kepada saudara kami rakyat Mesir, bahwa kami tidak akan menyerang sejengkal pun dari tanah Mesir, dan tidak akan menembak tentara Mesir, kecuali mereka yang berani masuk dan menyerang Ghaza.
Semoga kalian dan persaudaraan Arabiah dan Islamiyah kita tetap terjaga."
Senin, 26 Syawal 1434 H/ 2 September 2013 M
***
Jika berita ini benar, maka kita perlu mengapresiasi sikap tegas dan terpuji para pejuang Palestina. Ini juga menunjukkan begitu besarnya pengkhianatan al-Sisi kepada kaum muslimin di Mesir dan Ghaza.
Do'a kita kaum muslimin Indonesia, selalu menyertai perjuangan saudara-saudara kita di Bumi Syam (Palestina, Suria, Libanon, dan Yordania), serta perjuangan kaum muslimin di Irak, Burma, Ahwaz dan negara-negara lainnya.
http://www.islammemo.cc/
https://www.facebook.com/
No comments:
Post a Comment