Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
dakwatuna.com – Pendeta Syiah dan seorang penulis yang dikenal dengan Baqir Sharif Qurashi dalam bukunya “Hidup Imam al-Mahdi”, (Penerbit: Ansariyan Publikasi – Qum Edisi Pertama 1427 -2.006-1385) di halaman 241-242 menulis seperti ini:
Dalam tradisi Zurarah penyebab yang sama ini disebutkan oleh Imam bahwa: “Untuk Qaim (AS), Ada kegaiban sebelum kemunculannya kembali” Zurarah segera bertanya, Imam menjawab, “Karena takut dibunuh” Untuk apa? ” Syaikh Tusi mengatakan: “Penyebab hambatan dalam munculnya kembali Imam Mahdi (AS) tidak lain adalah takut dibunuh. Karena jika memang ada alasan lain, yang tersisa dalam kegaiban tidak akan pernah dibenarkan. ” (Sumber: Ghaybah, Syekh Tusi p. 199)
Jika Kita pelajari lebih dalam tentang hadits-hadits Nabi SAW banyak sekali hadits yang menceritakan akan datangnya Dajjal laknatullah ‘alaih di akhir zaman. Di antara Sabda beliau adalah sebagai berikut:
- Sabda Rasulullah SAW, “Ketahuilah ia (Dajjal) berada di laut Syam (Suriah) atau laut Yaman, akan datang dari arah Timur (lalu menunjukkan dengan tangannya)” (HR Muslim)
- Dari Abi Bakar Siddiq RA, Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan muncul ke bumi dari arah Timur bernama Khurasan (IRAN saat ini)” (HR al-Tirmizi)
- Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Khurasan, IRAN) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata: “Shahih”)
- Nabi bersabda, “Dajjal akan diikuti oleh 70.000 Yahudi dari kota Isfahan (Nan), mereka memakai Al-Tayalisah (penanda di kening agar berwarna hitam)”. (HR. Muslim)
Ibnu Katsir berkata, Dajjal pada mulanya akan muncul dari Isfahan (IRAN) dari sebuah kota Yahudi (Al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim). Isfahan adalah kota terbesar YAHUDI di Iran dan pusat pembangkit nuklir Iran pada masa kini. Kota Isfahan yang saat ini menjadi kota pembangkit Nuklir dijaga dan pagar para wanita mut’ah Syiah Iran.
Satu pertanyaan yang menggelitik kenapa Al-Qaim alias Dajjal yang ditunggu Syiah dan Yahudi saat ini takut dibunuh? Bukankah negara Syiah Iran sudah berdiri? Atau bukankah Al-Qaim (Dajjal) datang untuk balas dendam dan menyesatkan manusia, kenapa jadi penakut? Atau Allah SWT akan menurunkan tentaranya jika keluar sebelum waktunya?
Allah Yang Maha Mengetahui. Dan semoga kita terlepas dari fitnah Dajjal. Dan jangan lupa budak-budak Dajjal di Akhir Zaman sudah eksis berkeliaran di Indonesia dengan tetap mengaku Islam padahal bukan, karena mereka adalah Syiah yang memiliki kesamaan dengan Zionis Yahudi. Jika Anda melihat Yahudi Israel dan Syiah Iran seperti saling perang itu bukan karena permusuhan aqidah tetapi mereka sedang memperebutkan KOTA SYAM (SURIAH) karena akan datangnya Dajjal. Sang Mata Satu sebagai Tuhan akhir zaman yang sedang mereka perebutkan. Imam Mahdi dalam ajaran Syiah bukanlah Imam Mahdi yang diyakini umat Islam, Imam Mahdi dalam keyakinan Syiah justru musuh dari Imam Mahdi yang diyakini umat Islam di akhir zaman. Imam Mahdi versi Iran adalah Sang Mata Satu (DAJJAL) yang mereka perebutkan dengan Yahudi Israel.
Zionis Israel dan Amerika Serikat membentuk ISIS agar tidak terlalu ketara bahwa yang berperang adalah Zionis Israel dengan Syiah Iran. Maka Syiah Iran di Syam (Suriah) bertempur melawan ISIS bentukan Zionis Yahudi dalam rangka merebut Kota itu karena tak lama lagi Sang Mata Satu pujaan mereka akan datang dari sana.
Setelah itu, mereka akan saling memperebutkan Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina. Untuk Apa? Karena Baik Syiah Iran dan Zionis Yahudi Israel sebenarnya sama-sama Yahudi untuk mendirikan Israel Raya dengan berdirinya Haikal Sulaiman di Masjid Al-Aqsha Palestina.
Semoga kita semua terhindar dari fitnah akhir zaman dan tidak menjadi budak-budak Dajjal yang menyesatkan, wallahu a’lam. (adi/dakwatuna)
Redaktur: Samin B
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/11/28/77213/syiah-dan-yahudi-bersatu-menyambut-sang-mata-satu-dajjal/#ixzz3smoZLSUU
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
No comments:
Post a Comment