Tuesday 1 July 2014

Tiga Remaja Yang Hilang Ditemui Mati, Israel Gempur Gaza

HAZEM BADER / AFP Api marak kelihatan jelas di kediaman Amer Abu Eisheh, salah seorang suspek  penculik dan pembunuh tiga remaja Israel. Kediaman Abu Eisheh di Hebron ini diledakkan pasukan Israel, namun Abu Eisheh hingga kinibelum ditemui.

JERUSALEM, 
 - Jet-jet tempur Israel, Selasa (1/7/2014), menggempur puluhan lokasi di Jalur Gaza beberapa jam setelah menyatakan akan membalas kematian tiga remaja negera itu.

Sebanyak 400 orang suspek anggota militan ditangkap pasukan Israel dan di saat yang sama jet-jet tempur Israel menyerang 34 sasaran di Jalur Gaza. Anggota tentera Israel juga menghancurkan kediaman Marwan Qawasmeh dan Amer Abu Eisheh, suspek penculikan ketiga remaja, yang hingga kini masih diburu.

Sementara itu, para pegawai Israel mengadakan mesyuarat  untuk membincang kemungkinan serangan tentera lebih luas terhadap Hamas. Menghadapi kemungkinan serangan tentera itu, jurucakap Hamas Sami Abu Zuhri terus memberikan peringatan keras kepada Israel.

"Ancaman tidak akan membuat Hamas gentar dan jika (Netanyahu) melancarkan perang terhadap Gaza, gerbang neraka akan terbuka untuk dia," kata Abu Zuhri.

Sedangkan di Tebing Barat, jurucakap Presiden Mahmoud Abbas mengatakan, pemerintahnya sangat dukacita di atas kematian ketiga remaja Israel itu.

"Kami ingin perdamaian tercipta di sini sehingga tak akan ada lagi ibu atau keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka sayangi, warga Palestin maupun Israel," kata sang jurucakap, Nabil Abu Rdeneh. 

Sementara itu, di  kem pelarian Jenin, seorang lelaki mati ditembak setelah mencuba melemparkan granat ke arah pasukan Israel yang mencuba menangkap sejumlah anggota kelompok militan.

Sebelumnya, Eyal Yifrah (19), Gilad Shaar (16) dan Naftali Fraenkel (16) hilang pada 12 Jun  ketika menumpang sebuah kereta yang ketika itu hendak pulang ke rumah dari sebuah sekolah Yahudi tempat mereka belajar.

Setelah Israel menjalankan operasi pencarian besar-besaran, ketiga remaja itu ditemukan meninggal di satu kawasan di Tebing Barat. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menuding kelompok Hamas yang menjadi dalang penculikan dan pembunuhan itu.

"Ketiga remaja itu diculik dan dibunuh dengan darah dingin oleh manusia binatang. Hamas yang bertanggung jawab dan Hamas akan membayar," ujar Netanyahu.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, membantah telah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan ketiga remaja tersebut.KOMPAS.com
Editor: Ervan Hardoko
SumberSky News

No comments:

Post a Comment