TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” di Tepi Barat menahan dan mengikat tangan empat anak-anak Palestina berusia 5-9 tahun pada Jumat (15/11/2013), kata saksi warga Palestina.
Seorang jurubicara militer “Israel” mengatakan bahwa pasukan mereka menangkap beberapa anak-anak selama terjadinya kerusuhan di utara desa Tepi Barat Kfar Qaddum.
“Sekelompok anak-anak Palestina itu diduga membakar ban,” klaimnya. “Kerusuhan-kerusuhan ini biasanya dimulai dengan pembakaran ban yang digelindingkan ke pasukan keamanan.”
“Tentara ["Israel"] mengumpulkan anak-anak tersebut untuk mencegah kekacauan dan ketika seorang komandan tiba tak lama kemudian mereka dibebaskan,” klaim juru bicara “Israel” itu.
Dia tidak memberitahu usia anak-anak Palestina tersebut atau pun mengakui bahwa mereka diikat, namun mengklaim bahwa insiden itu sedang ditinjau oleh militer “Israel”.
Sementara itu, aktivis Palestina Murad Ashtiye telah mengklarifikasi kepada AFP bahwa bentrokan meletus dengan tentara di desa itu selama aksi protes mingguan warga Palestina dan aktivis internasional yang menentang pendudukan “Israel”.
“Empat anak yang berada di area itu terkena granat kejut yang dilemparkan kepada mereka oleh para tentara “Israel” yang  menakut-nakuti mereka,” kata Ashtiye Komite Koordinasi Perjuangan Populer desa itu.
“Kemudian para tentara itu menangkap mereka dan mengikat tangan mereka di belakang punggung mereka menggunakan strip plastik,” tambahnya. Dia mengidentifikasi anak-anak tersebut sebagai Tariq Hikmet (9), Hossam Khaldun (7), Malak Hikmet (6), dan Ahmad Abdessalam (5). (banan/arrahmah.com)