Mereka menyebarkan kenistaan, kemaksiatan, kehinaan, pertumpahan darah, pelecehan kehormatan kaum muslimin, penyiksaan dan pelanggaran perjanjian.
Jadi, aksi pengerusakan yang kedua sedang berlangsung sekarang dan telah mencapai titik klimaks dan telah mencapai puncaknya. Sebab tidak ada lagi aksi pengerusakan yang lebih keji daripada yang berlangsung sekarang.
Ibnu Umar r.a meriwayatkan berita gembira lainnya dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Orang yahudi akan memerangi kalian, lalu kalian dapat mengalahkan mereka. Kemudian sebuah batu akan berkata: ‘Hai orang Muslim, ini orang yahudi di belakangku, bunuhlah dia.”
Dalam hal ini apakah batu dan kayu itu memberi tahu umat islam dengan menggunakan perkataan sebagai tanda kekuasaan Allah , dan bagi Allah mentakdirkan hal semacam itu tidaklah sukar ataukah dengan isyarat? Bagaimanapun juga, maksud hadits tersebut segala sesuatu akan menunjukkan dan memberi tahu di mana orang-orang Yahudi berada.
Maksud hadits tersebut tetap bahwa kemenangan akan berpihak kepada umat islam untuk melawan orang-orang Yahudi yang menjadi musuh kaum Muslim.
Dalam sebuah perkataan Hadits pun dijelaskan bahwa akan datang masa sebelum datangnya hari kiamat bahwa kaum muslimin dan bangsa Yahudi akan mengalami peperangan besar dan ini adalah suatu hal yang pasti akan terjadi.
Bangsa Yahudi akan dibantai oleh kaum muslimin, dan hal ini terjadinya di bumi Palestina, dan saat itu seluruh pepohonan dan bebatuan yang dijadikan tempat persembunyian bangsa Yahudi akan berseru memanggil kaum muslimin untuk membunuh mereka, kecuali pohon Ghorqod.
Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan berada di tangan Islam dan kehinaan akan meliputi bangsa Yahudi yang terlaknat dan terkutuk.
Namun negeri ini kini terampas dan terjajah, dirampas dan dijajah oleh bangsa terburuk di muka bumi ini. Namun penjajahan mereka atas bumi Palestina dan Syam adalah penggalian kuburan bagi mereka sendiri. Karena Nabi yang mulia telah memilih negeri ini sebagai bangkitnya ath-Tha`ifah al-Manshurah (golongan yang mendapat pertolongan) yang akan membinasakan bangsa Yahudi dan membebaskan negeri Syam dari kekuasaan mereka serta menegakkan Islam sebagai agama yang haq.
Ini menumbangkan mitos yang mengatakan bahwa yahudi adalah bangsa yang terkalahkan. Justru mereka kini telah kembali ke posisi asal mereka yang telah ditetapkan Allah dalam firman-Nya: “Mereka ditimpa kehinaan dimanapun mereka berada”, dan bahwa pengecualian yang diberikan kepada mereka, yaitu “Kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia” (Ali Imran: 112), telah dihapuskan, sebagai balasan bagi kerusakan dan kesombongan yang mereka lakukan di muka bumi ini.
Sumber: As-Sunnah sebagai Sumber IPTEK dan PERADABAN/Karya: Yusuf Al-Qardhawy/Penerbit: Pustaka Al-kautsar
No comments:
Post a Comment