Mantan perdana menteri Zionis Ariel Sharon dalam kondisi sangat kritis, Jumat pagi (10/1), setelah sehari sebelumnya pihak rumah sakit mengumumkan kondisi medisnya turun drastis. Sejak 2006 lalu, Sharon terus mengalami koma hingga organ-organ penting dalam tubuhnya sudah mengalami gagal fungsi, termasuk ginjal dan paru-parunya.
Seperti dilansir Hidayatullah, Jum’at (10/1), pihak rumah sakit menurunkan status pria berusia 85 tahun itu menjadi sangat kritis pada hari Kamis kemarin. Para pejabat rumah sakit mengatakan Sharon sewaktu-waktu bisa mati.
Para dokter yang melihat begitu lamanya ‘penderitaan’ penjagal rakyat Palestina di Shabra dan Shatilla itu sampai mengatakan bahwa tidak ada orang yang sekarat lebih lama darinya.
Anggota keluarga Sharon sudah berkumpul di rumah sakit agar bisa berada di sampingnya ketika ajal menjemput. Putra Sharon, Gilad dan Omri, sudah berada di sana sejak kondisi ayahnya memburuk pada 1 Januari lalu. [AM/Bersamadakwah]
Seperti dilansir Hidayatullah, Jum’at (10/1), pihak rumah sakit menurunkan status pria berusia 85 tahun itu menjadi sangat kritis pada hari Kamis kemarin. Para pejabat rumah sakit mengatakan Sharon sewaktu-waktu bisa mati.
Para dokter yang melihat begitu lamanya ‘penderitaan’ penjagal rakyat Palestina di Shabra dan Shatilla itu sampai mengatakan bahwa tidak ada orang yang sekarat lebih lama darinya.
Anggota keluarga Sharon sudah berkumpul di rumah sakit agar bisa berada di sampingnya ketika ajal menjemput. Putra Sharon, Gilad dan Omri, sudah berada di sana sejak kondisi ayahnya memburuk pada 1 Januari lalu. [AM/Bersamadakwah]
No comments:
Post a Comment