Gaza : Perdana Menteri Palestine Ismail Haniyeh menegaskan, ada upaya untuk menyeret perlawanan Palestina dan Jalur Gaza ke pertempuran bagi menjauhi penjajah Zionis. Haniyeh menegaskan bahawa pemerintahnya tidak meggiring rakyat Palestina untuk memerangi Mesir atau memusuhi negara manapun walau apapun kesulitan dan tekanan yang dialami Jalur Gaza.
Dalam sidang di gedung dewan legislatif di Gaza pada Khamis (5/9),Ayah Haniyeh menyatakan bahawa tekanan-tekanan yang ada saat ini sebelumnya pernah bahkan selalu dialami oleh rakyat Palestina berpuluh-puluh tahun. Dia turut melayangkan tentang perubahan persepsi di sebahagian negara Arab terhadap isu Palestina.
Haniyeh menegaskan bahawa pemerintah Palestina tidak akan kehilangan kompas dan arah tujuan meskipun menghadapi invasi zalim yang sebelumnya didahului dengan provokasi dan blokade (sekatan). Dia mengatakan, “Kami tidak menggiring rakyat kecuali menuju pembebasan al Aqsa dan melawan penjajah Zionis.”
Dalam pidatonya Haniyeh menenangkan rakyat Palestina dengan mengatakan, “ Biar Apapun yang kita alami, namun rakyat yang meledakkan perlawanan sejak puluhan tahun pasti mampu menggagalkan semua rencana musuh terhadapnya.”
Haniyah kembali menegaskan bahawa pemerintahan nya tetap menolak perundingan yang terjadi antara otoritas Palestina dan penjajah Zionis. dia mengingatkan bahawa perundingan hanya memperkukuhkan dan memperkuatkan lagi pembangunan permukiman Yahudi dan eksistensi penjajah Zionis di atas tanah Palestina, sekaligus melemahkan pembelaan terhadap isu Palestina. Perundingan ini hanya terjadi kerana digerakkan oleh tujuan peribadi semata-mata yang jauh dari kepaentingan Palestina itu sendiri .
No comments:
Post a Comment